Search This Blog

Sunday, 12 March 2017

makalah agama . Manfaat sholat bagi kesehatan



MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MANFAAT SHOLAT BAGI KESEHATAN

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PEMBIMBING : DRS.KUSWADI , M.Ag.


OLEH :
DYAH ADINDA B.P.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Daftar isi :
Halaman judul ................................................................................................................................ i
Daftar Isi .........................................................................................................................................ii  Kata Pengantar ...............................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………….…………….4 Bab II Pembahasan…………………………………………………………………….……….…5 Bab III Penutup……………………………………………………………………….………….11 Daftar Pustaka …..…………………………………………………………………….…………12




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. Kepada sahabatnya kepada keluarganya, dan kepada penulis dan kita semua sebagai umatnya, aamiiin.  Karena berkat rahmat Allah swt. saya sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah “Manfaat Sholat bagi kesehatan” dengan baik.  
Namun tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena kami sebagai penulis masih dalam tahap belajar. Namun penulis berhaarap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya untuk menambah pengetahuan tentang manfaat manfaat sholat terhadap kesehatan. Dan di samping sholat merupakan tiang Agama , sholat juga ternyata baik manfaatnya bagi kesehatan jasmani ,mental,social, emosional ,intelektual & rohani manusia.
Pada akhirnya penulis berharap setelah membaca makalah ini, kita dapat lebih giat dan termotivasi untuk senantiasa mendirikan sholat.

Ucapan terimakasih, saya ucapkan kepada :
                                                                                           
1.      Drs. Kuswadi, M.Ag.
Selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam







Surakarta , 8 October 2016
Dyah Adinda B.P.

K7516024




PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang

      Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi syrat (mukallaf). Dan shalat juga sebagai garis demarkasi antara muslim dan non muslim. Hal ini dapat dilihat dari sabda Nabi saw. yang artinya :”Perbedaan antara orang kafir (non muslim) dengan orang Islam adalah shalat”.

Adapun makna shalat adalah :”Suatu perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom (takbir pertama yang mengharamkan hal-hal yang halal sebelum dilakukan takbir) dan diakhiri dengan salam yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.

      Ada juga yang mengatakan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima karena semua gerakan shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan jika seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak dapat melakukan shalat dengan baik dan benar.

      Apabila shalat itu dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis. Hal ini telah dilakukan penelitian oleh dokter A. Saboe. Dia adalah seorang dokter muslim yang taat yang ingin membuktikan kebenaran ajaran Islam, khususnya masalah gerakan shalat dari awal hingga akhir.















 PEMBAHASAN


2.0 Pengertian Shalat

Shalat bagi kesehatan adalah sebuah sistem pertahanan adiyasa dan juga merupakan pakaian orang yang beriman. Dapat dilihat di surat dan ayat dalam Al-quran yaitu (8:24), (6:5), (17:32), (7:31), (24:32), (5:90), (57:27), (24:30-31)

Sejak waktu subuh sampai dengan ashar, manusia didominasi oleh pekerjaan yang berhubungan dengan sistem syaraf otonom sehingga merangsang jantung dan pembuluh darah beserta otot polos lainnya. Atau dalam bahasa kedokterannya disebut sistem kerja adrenergik. Sementara malam hari merupakan sistem kerja kolionergik

Pencernaan makanan diistirahatkan dengan mengurangi segala getah cerna mulai dari mulut sampai usus. Mengapa ketika shalat berjamaah zuhur dan ashar bacaan shalatnya tidak dikeraskan? Karena dengan mengeraskan suara pada shalat akan memubadzirkan getah cerna yang memang sedikit. Sementara masa istirahat tubuh adalah waktu pencernaan, yakni malam hari dan pada saat itu semua getah dikeluarkan maksimal. Hal ini yang mungkin menyebabkan kenapa pada shalat maghrib sampai subuh bacaan shalat dikeraskan. Wallahua’lam.
2.1 Manfaat sholat terhadap jasmani
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

2.2 manfaat sholat terhadap rohani
Jika kita selalu berhubungan dengan Allah melalui shalat, maka kita selalu merasa dekat dengan Allah, dan selalu ingat dengan Allah, karena Allah membuka ingatan kita, sehingga kita takut untuk berbuat dosa, karena merasa diawasi oleh Allah terus dan kita merasa dalam penglihatan Allah. Shalat membuat hati menjadi tenang, menghilangkan kegelisahan, kekhawatiran dan stres. Kita menjadi percaya diri menghadapi hidup karena semua yang mengatur Allah  dan memusatkan pikiran kita hanya kepada satu titik, yaitu Allah.
2.3 manfaat sholat terhadap mental
Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam shalat terhadap mental adalah:

1. Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.

2. Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah diaturkan waktunya secara jelas.3. Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan atau permohonan kepada Allah swt. yang mengatur segala-galanya.

4. Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman hati. Sebagaimana firman Allah :”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28).

5. Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yang perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.

6. Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yang telah dilakukan.

7. Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah swt. :”Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat)”(Q.S. Ankabut : 45)

2.4 manfaat sholat terhadap social
Apa hubungan shalat dan masyarakat? Salah satunya hubungannya adalah shalat berjamaah di mesjid. Shalat berjamaah dapat mempererat tali silutarahmi antar sesama muslim. Apalagi untuk gaya hidup di kota-kota besar yang cenderung individualis dan terburu-terburu. Shalat berjamaah menjadi solusi bagi mereka untuk tetap bertegur sapa dan menyeimbangkan kehidupan sosial. Jadi dengan adanya sholat kita bisa bersosialisasi melalui sholat berjamaah di masjid . agar kita dapat bertemu dengan orang banyak dan beribadah bersama.

2.5 manfaat sholat terhadap emosional
Suasana penuh tekanan memang tak mungkin dielakan setiap orang yang terlibat rutinitas. Tak jarang banyak diantara mereka yang kalang kabut dalam tekanan. Pikiran dan tindakan mereka dikuasai oleh sikap emosional hingga hasil yang dituai pun menjadi tidak proporsional.untuk itu, oleh karena itu, lakukan shalat dan dapatkan manfaat shalat untuk otak dan jiwa anda
Demi mencegah kondisi tersebut, sejatinya tidak ada metode khusus selain merelaksasi tubuh dan jiwa yang penat. Dalam Islam relaksasi itu dapat ditemukan dengan melakukan shalat karena denga shalat suara-suara dalam hati kita akan mulai bermunculan dan timbulah bisikan-bisikan ilahiah, dan itu semua akan menjernihkan dan mengingatkan kembali apa yang sudah terlupakan sehingga kita freesh dalam melanjutkan pekerjaan kita lagi.

Suara hati dapat menjadi senjata ampuh bagi kerja otak dan jiwa yang sedang menurun. Shalat bukan hanya menjaga keutuhan fitrah suara hati tetapi juga menstabilkan kecerdasan emosi serta spiritual seseorang. Sayangnya, tidak semua orang tahu akan manfaat shalat untuk otak dan jiwa. Terkadang mereka justru menganggapnya sebagai sebuah beban yang justru mengganggu rutinitas. Padahal kalau mereka mau membuka tabir shalat , mereka akan takjub dengan fungsinya yang mahadahsyat. Subhanallah

2.6 Manfaat sholat terhadap intelektual
Shalat, ibadah yang istimewa ini, akan berpengaruh positif pula bagi otak, organ yang istimewa. Kita bisa menggunakan shalat sebagai media latihan untuk membuat otak kita cerdas dan lebih dahsyat. Keistimewaan shalat adalah dia akan menstimulasi seluruh bagian otak kita. Shalat akan menstimulasi pusat gerak fisik ( lobus frontal), pusat emosi (otak limbik dan lobus prefrontal), pusat-pusat kecerdasan intelektual ( mengingat shalat juga mengandung unsur-unsur hitung menghitung rakaat, pemahaman terhadap waktu dan ruang, dan juga bahasa)
        Yang paling penting, tetapi jarang dimiliki oleh senam otak yang lain, shalat juga akan menstimulasi kecerdasan spiritual kita yang juga memiliki dasar biologis di otak kita. Dengan shalat kita menggunakan seluruh otak kita sehingga otak bisa berkembang dan berfungsi hebat. Hal ini sesuai dengan prinsip “the brain grows with use” yang artinya bahwa otak berkembang dengan cara digunakan. Semakin kita gunakan otak kita maka semakin cerdaslah kita. Shalat menggunakan seluruh otak sehingga shalat berarti mencerdaskan seluruh otak.
Secara garis besar manfaat shalat bagi otak kita adalah sebagai berikut:
·        Melatih kelenturan pembuluh darah otak melalui perubahan-perubahan posisi dalam shalat.
·        Menstimulasi pusat motorik melalui gerakan-gerakan shalat.
·        Menstimulasi pusat keseimbangan melalui berbagai postur (posisi) shalat.
·        Melatih batang otak melalui pengaturan pernapasan dan denyut jantung yang teratur dalam shalat.
·        Menstimulasi pusat sensoris melalui wangi-wangian, terfokusnya mata pada tempat sujud, suara-suara bacaan shalat, pengucapan bacaan, dan sentuhan-sentuhan pada saat wudhu dan shalat.
·        Menstimulasi pusat kecerdasan intelektual kita melalui bacaan-bacaan, jumlah rakaat dan bacaan, arti bacaan dan pemahaman tentang ruang dan waktu.
·        Menstimulasi kecerdasan sosial dan emosi melalui bacaan dan gerakan shalat.
·        Menyeimbangkan otak kanan dan kiri melalui gerakan-gerakan shalat yang menyertakan kedua belahan tubuh dan gerakan-gerakan menyilang.
·        Meningkatkan efektivitas belajar dan kreativitas karena terpancarnya gelombang alfa ke otak.
·        Menstimulasi kecerdasan spiritual melalui kesadaran kehadiran Tuhan yang diajarkan oleh shalat
·        Prinsipnya, dengan shalat otak kita akan dilatih dan dicerdaskan.
Tentu tujuan atau niat shalat kita bukanlah demi mencerdaskan otak. Shalatlah demi Dia yang kita cintai semata. Yakinlah bahwa kecerdasan akan menjadi konsekuensi logis dari shalat yang ikhlas. Justru, barangsiapa yang shalat demi kecerdasan maka tidak akan mendapat kecerdasan yang didamba dan diimpi-impikan.









PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketenangan, ketenteraman dan kesehatan orang yang diperoleh melalui shalat memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, dan gerakan yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh karena dalam shalat terdapat dimensi dzikrullah dan juga dimensi gerak / olah raga, karena gerakan dalam shalat dilakukan dengan continue/istiqamah. Dimensi ini merupakan inti yang menyebabkan orang yang melaksanakan shalat senantiasa mengingat Allah sehingga hatinya menjadi tenang, dan gerakan dalam shalat merupakan olah raga yang dapat memberikan kekebalan pada tubuh, dan juga merupakan terapi dari beberapa penyakit yang ada pada tubuh kita. Hal ini dapat kita ibaratkan jika seseorang melakukan shalat sehari semalam 17 rakaat, dengan asumsi bahwa setiap rakaat shalat ia akan melakukan + 7 gerakan dan ditambah 2 gerakan salam, maka sehari semalam orang yang melasanakan sahalat dia akan menggerakan anggota tubuh sebanyak 7 X 17 = 119, dan 10 gerakan salam, maka total menjadi = 129 gerakan, hal ini 1 hari, dan hanya jika ia melaksanakan shalat fardlu,. jika seseorang melaksanakan shalat fardlu dalam satu bulan berarti ia telah melakukan : 125 X 30 = 3.870 gerakan.
Sholat dengan kesehatan mental pada diri seseorang sangatlah erat kaitannya, dengan mengerjakan sholat selain kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. juga sebagai daya penunjang bagi kesuburan mental setiap orang mukmin. la akan menguatkan mental seorang mukmin untuk senantiasa mengerjakan kebajikan dan memnggalkan atau menjauhi segaLa kejahatan dan kemungkaran, memerangi kelesuan disaat menghadapi penderitaan dan kesulitan hidup serta kenikmatan Sholat akan menanamkan dalam jiwa. kesadaran adanya kontrol Ilahi. Memelihara aturan-Nya, menjaga kedisiplinan waktu, takut akan ancaman dan siksaan-Nya dan sanggup mengalahkan sikap-sikap kemalasan. memperturutkan hawa nafsu dan segala sifat kelemahan manusiawi lainnya.
Maka dari itu kita sebagai mahluknya harus senantiasa menjalankan sholat lima waktu, beserta sunnah-sunahnya . agar selain mendapatkan imbalah pahala kita dapat mendapatkan manfaat yang baik bagi kesehatan kita seperti kesehatan fisik , mental,rohani, dll.














DAFTAR PUSTAKA





Wednesday, 8 March 2017

makalah tata cara penguburan jenazah



TATA CARA PENGUBURAN JENAZAH
Logo SMA 1 Blora.jpg

Disusun Oleh:
ADHITIA HADI P                           (XI.IS.1/02)
DYAH ADINDA B.P.                      (XI.IS.1/09)
ILHAM ROSYIAN H.                              (XI.IS.1/15)
PEBRIANA P.S.                              (XI.IS.1/20)
TIARA SITI F                                  (XI.IS.1/25)
ULLI FAI JAYANTI                       (XI.IS.1/26)




SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1  BLORA
Tahun 2014/2015



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu mufrodah selaku guru Agama Islam . Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuannya karena tanpa bantuan pihak-pihak tersebut kami tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas Agama Islam  Makalah ini kami buat satu jilid yang berisi tentang “TATA CARA PENGUBURAN JENAZAH”. 
Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.















   
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..  i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….   ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .………………………………………………………………….…………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………. 1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.   Tata Cara Menguburkan Jenazah……………………..………………………………2
BAB III
PENUTUP
3.1.      Kesimpulan ………………………………………………….……………………….…. 12
3.2.      Saran ……………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA 
Buku Tata Cara Perawatan Jenasah oleh Agus Abdullah.
 LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Oleh sebab itu, menjelang menghadapi kematian,orang yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup.
Dalam ketentuan hukum Islam jika seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara, yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan orang yang telah meninggal tersebut. Dan kami akan menjelaskan tentang tata cara menguburkan jenazah.

1.2 Rumusan masalah
  1. Apa yang di lakukan setelah jenazah selesai di shalati ?
  2. Apa hukum yang perlu di perhatikan dalam mengubur jenazah ?
  3. Bagaimana persiapan penguburan jenazah ?
  4. Bagaimana pelaksanaan penguburan ?




  









BAB II
PEMBAHASAN

   2. 1. Menguburkan Jenazah

1.Apa yang di lakukan setelah jenazah selesai di shalati ?
Setelah jenazah selesai dishalati hendaknya segera dibawa ke pemakaman untuk di kebumikan / di makamkan .
Mengantar jenazah ke pemakaman .
  1. Mayat diletakkan di tempat yang dibuat membawanya (kranda) dengan posisi terlentang dan kepala didepan . 
  2. Mayat dipikul tiga orang laki-laki menggunakan dua tongkat , yang depan satu orang dan belakang dua orang .
  3. Kemudian berjalan dengan cepat (sunah) . Dan makruh apabila jenazah dibawa menggunakan kendaraan.
  4. Selain yang memikul berjalan di depan dan dekat dengan jenazah leebih  afdol daripada berkendaraan atau berjalan tidak di depan dan jauh dari jenazah . namun ketika pulang tidak makruh seandainya naik kendaraan.
2.Apa hukum yang perlu di perhatikan dalam mengubur jenazah ?
Dalam mengubur jenazah ada beberapa hukum yang perlu diperhatikan yaitu :
  1. Makruh memberikan alas dan bantal , begitu juga mengubur menggunakan peti mati kecuali bila memang diperlukan seperti keadaan tanah lembab/ basah , maka tidak makruh bahkan wajib .
  2. Mengubur di tempat pemakaman umum lebih utama agar si mayat memperoleh doa orang yang lewat atau berziarah .
  3. Makruh mengubur jenazah di malam hari dan di waktu-waktu yang makruh .
  4. Makruh membangun kuburan (didalam maupun diatasnya ) tanpa ada keperluan / hajat  seperti khawatir akan di gali kembali , dibongkar oleh binatang buas atau roboh terkena banjir . Hukum makruh tersebut bila di tanah milik pribadi . jika kuburan musabbal atau wakaf hukumnya haram dan wajib dirobohkan . Di dalam masalah ini ada sebagian ulama yang mengecualikan kuburan para nabi , syuhada dan orang-orang yang shalih dengan alasan untuk menghidupkan  ziarah dan mencari keberkahan .
  5. Haram mengubur dua mayat yang berbeda maupun sama jenis kelaminnya dalam satu liang kubur , kecuali ada hubungan mahram atau hubungan suami istri , maka tidak haram tetapi makruh . begitu juga haram mengubur mayat kedalam kuburan yang sudah ada mayatnya sebelum rusak / hancur keseluruhannya . haram dan makruh tersebut jika tidak ada hajat , jika ada hajat/keperluan maka tidak haram , sepertinya banyaknya orang yang meninggal dunia dan sulit untuk dikubur satu persatu , atau hanya ada satu kafan untuk dua mayat .
3.Bagaimana persiapan penguburan jenazah ?
Persiapan penguburan Jenazah yaitu :
Lubang kubur dibuat dengan ukuran luas dan dalamnya setinggi orang yang berdiri sambil melambaikan tangannya ke atas
4.Bagaimana pelaksanaan penguburan ?
Pelaksanaan penguburan , yaitu
  1. Jenazah di turunkan di liang kubur dengan posisi kepala mayat berada di bagian kaki liang kubur  lalu Jenazah di hunus pelan-pelan dari arah kepala.
  2. Jenazah di maksukkan ke liang kubur  dengan mengucapkan “BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan menyebut Asma Allah dan berjalan di atas millah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam).”
  3. Waktu memasukkan di sunahkan menutupi kuburan dengan kain supaya ketika mayat terbuka tidak terlihat lebih-lebih jika mayatnya selain laki-laki.
  4. Semua tali yang mengikatnya di lepas. Kemudian Jenazah di letakkan menghadap kiblat dengan posisi miring ke kanan. Wajah dan kedua kaki mayat di sandarkan pada dinding kuburan dan bagian punggungnya di beri sandaran bata mentah , kepalanya di angkat dan di ganjal menggunakan bata mentah serta pipi kanannya di tempelkan ketanah atau bata mentah (sunah) setelah kain kafan di bukannya.
  1. Liang kubur (baik berbentuk liang lahat atau cepuri) wajib di tutup dengan bata merah atau sejenisnya ( seperti papan dan lain-lain ) untuk menghindari mayat dari tertimpa / tertimbun tanah secara langsung .
  2. Setelah liang lahat tertutup , bagi orang-orang yang berada di dekat kuburan disunahkan mengambil tanah dengan kedua tangannya dari arah kepala mayat dan menuangkan ke dalam kubur tiga kali sambil mengucapkan Doa Tiga genggam tanah kearah makam.
  1. Tanah galian di timbunkan dengan cangkul dan sejenisnya (sunah)
  2. Disunahkan menyiram kuburan tersebut dengan air , meletakkan kerikil diatasnya , meletakkan pelepah kurma dan kembang atau sejenisnya . disunahkan juga memasang batu / kayu (pathok : jawa ) dibagian kepala mayat .
  3. Bagi para jamaan disunahkan tetap / tinggal sesaat dan mendoakan pada si mayat agar di beri ketetapan pada kebenaran.
·         Doa Tiga genggam tanah kearah makam
Genggam tanah
Bacaan
Arti nya
1
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ
Dari  tanah  Kami  menjadikan  kamu
2
وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ
Dan  ke  dalam  tanah Kami   mengembalikan  kamu
3
وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرَى
Dan  dari  tanah  Kami  mengeluarkan  kamu pada waktu  yang  lain (pada  hari  kiamat)


  BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sepanjang uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya manusia sebagi makhluk yang mulia di sisi Allah SWT dan untuk menghormati kemuliannya itu perlu mendapat perhatian khusus dalam hal penyelenggaraan jenazahnya. Dimana, penyelengaraan jenazah seorang muslim itu hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, wajib.
Adapun 4 perkara yang menjadi kewajiban itu ialah:
a.       Memandikan
b.      Mengkafani
c.       Menshalatkan
d.      Menguburkan
Adapun hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, antara lain:
a.     Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesame muslim.
b.       Membantu meringankan beban kelurga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
c.      Mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap manusia akan mati dan masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah mati.
d.       Sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, sehingga apabila salah seorang manusia meninggal dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut aturan Allah SWT dan RasulNya.

3.2 SARAN
Dengan adanya pembahasan tentang tata cara pengurusan jenazah ini, pemakalah berharap kepada kita semua agar selalu ingat akan kematian dan mempersiapkan diri untuk menyambut kematian itu.








LAMPIRAN
20150311_104214.jpg20150311_104140.jpg20150311_104209.jpg