Search This Blog

Sunday 12 March 2017

makalah agama . Manfaat sholat bagi kesehatan



MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MANFAAT SHOLAT BAGI KESEHATAN

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PEMBIMBING : DRS.KUSWADI , M.Ag.


OLEH :
DYAH ADINDA B.P.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Daftar isi :
Halaman judul ................................................................................................................................ i
Daftar Isi .........................................................................................................................................ii  Kata Pengantar ...............................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………….…………….4 Bab II Pembahasan…………………………………………………………………….……….…5 Bab III Penutup……………………………………………………………………….………….11 Daftar Pustaka …..…………………………………………………………………….…………12




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. Kepada sahabatnya kepada keluarganya, dan kepada penulis dan kita semua sebagai umatnya, aamiiin.  Karena berkat rahmat Allah swt. saya sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah “Manfaat Sholat bagi kesehatan” dengan baik.  
Namun tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena kami sebagai penulis masih dalam tahap belajar. Namun penulis berhaarap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya untuk menambah pengetahuan tentang manfaat manfaat sholat terhadap kesehatan. Dan di samping sholat merupakan tiang Agama , sholat juga ternyata baik manfaatnya bagi kesehatan jasmani ,mental,social, emosional ,intelektual & rohani manusia.
Pada akhirnya penulis berharap setelah membaca makalah ini, kita dapat lebih giat dan termotivasi untuk senantiasa mendirikan sholat.

Ucapan terimakasih, saya ucapkan kepada :
                                                                                           
1.      Drs. Kuswadi, M.Ag.
Selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam







Surakarta , 8 October 2016
Dyah Adinda B.P.

K7516024




PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang

      Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi syrat (mukallaf). Dan shalat juga sebagai garis demarkasi antara muslim dan non muslim. Hal ini dapat dilihat dari sabda Nabi saw. yang artinya :”Perbedaan antara orang kafir (non muslim) dengan orang Islam adalah shalat”.

Adapun makna shalat adalah :”Suatu perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom (takbir pertama yang mengharamkan hal-hal yang halal sebelum dilakukan takbir) dan diakhiri dengan salam yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.

      Ada juga yang mengatakan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima karena semua gerakan shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan jika seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak dapat melakukan shalat dengan baik dan benar.

      Apabila shalat itu dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis. Hal ini telah dilakukan penelitian oleh dokter A. Saboe. Dia adalah seorang dokter muslim yang taat yang ingin membuktikan kebenaran ajaran Islam, khususnya masalah gerakan shalat dari awal hingga akhir.















 PEMBAHASAN


2.0 Pengertian Shalat

Shalat bagi kesehatan adalah sebuah sistem pertahanan adiyasa dan juga merupakan pakaian orang yang beriman. Dapat dilihat di surat dan ayat dalam Al-quran yaitu (8:24), (6:5), (17:32), (7:31), (24:32), (5:90), (57:27), (24:30-31)

Sejak waktu subuh sampai dengan ashar, manusia didominasi oleh pekerjaan yang berhubungan dengan sistem syaraf otonom sehingga merangsang jantung dan pembuluh darah beserta otot polos lainnya. Atau dalam bahasa kedokterannya disebut sistem kerja adrenergik. Sementara malam hari merupakan sistem kerja kolionergik

Pencernaan makanan diistirahatkan dengan mengurangi segala getah cerna mulai dari mulut sampai usus. Mengapa ketika shalat berjamaah zuhur dan ashar bacaan shalatnya tidak dikeraskan? Karena dengan mengeraskan suara pada shalat akan memubadzirkan getah cerna yang memang sedikit. Sementara masa istirahat tubuh adalah waktu pencernaan, yakni malam hari dan pada saat itu semua getah dikeluarkan maksimal. Hal ini yang mungkin menyebabkan kenapa pada shalat maghrib sampai subuh bacaan shalat dikeraskan. Wallahua’lam.
2.1 Manfaat sholat terhadap jasmani
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

2.2 manfaat sholat terhadap rohani
Jika kita selalu berhubungan dengan Allah melalui shalat, maka kita selalu merasa dekat dengan Allah, dan selalu ingat dengan Allah, karena Allah membuka ingatan kita, sehingga kita takut untuk berbuat dosa, karena merasa diawasi oleh Allah terus dan kita merasa dalam penglihatan Allah. Shalat membuat hati menjadi tenang, menghilangkan kegelisahan, kekhawatiran dan stres. Kita menjadi percaya diri menghadapi hidup karena semua yang mengatur Allah  dan memusatkan pikiran kita hanya kepada satu titik, yaitu Allah.
2.3 manfaat sholat terhadap mental
Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam shalat terhadap mental adalah:

1. Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.

2. Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah diaturkan waktunya secara jelas.3. Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan atau permohonan kepada Allah swt. yang mengatur segala-galanya.

4. Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman hati. Sebagaimana firman Allah :”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28).

5. Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yang perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.

6. Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yang telah dilakukan.

7. Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah swt. :”Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat)”(Q.S. Ankabut : 45)

2.4 manfaat sholat terhadap social
Apa hubungan shalat dan masyarakat? Salah satunya hubungannya adalah shalat berjamaah di mesjid. Shalat berjamaah dapat mempererat tali silutarahmi antar sesama muslim. Apalagi untuk gaya hidup di kota-kota besar yang cenderung individualis dan terburu-terburu. Shalat berjamaah menjadi solusi bagi mereka untuk tetap bertegur sapa dan menyeimbangkan kehidupan sosial. Jadi dengan adanya sholat kita bisa bersosialisasi melalui sholat berjamaah di masjid . agar kita dapat bertemu dengan orang banyak dan beribadah bersama.

2.5 manfaat sholat terhadap emosional
Suasana penuh tekanan memang tak mungkin dielakan setiap orang yang terlibat rutinitas. Tak jarang banyak diantara mereka yang kalang kabut dalam tekanan. Pikiran dan tindakan mereka dikuasai oleh sikap emosional hingga hasil yang dituai pun menjadi tidak proporsional.untuk itu, oleh karena itu, lakukan shalat dan dapatkan manfaat shalat untuk otak dan jiwa anda
Demi mencegah kondisi tersebut, sejatinya tidak ada metode khusus selain merelaksasi tubuh dan jiwa yang penat. Dalam Islam relaksasi itu dapat ditemukan dengan melakukan shalat karena denga shalat suara-suara dalam hati kita akan mulai bermunculan dan timbulah bisikan-bisikan ilahiah, dan itu semua akan menjernihkan dan mengingatkan kembali apa yang sudah terlupakan sehingga kita freesh dalam melanjutkan pekerjaan kita lagi.

Suara hati dapat menjadi senjata ampuh bagi kerja otak dan jiwa yang sedang menurun. Shalat bukan hanya menjaga keutuhan fitrah suara hati tetapi juga menstabilkan kecerdasan emosi serta spiritual seseorang. Sayangnya, tidak semua orang tahu akan manfaat shalat untuk otak dan jiwa. Terkadang mereka justru menganggapnya sebagai sebuah beban yang justru mengganggu rutinitas. Padahal kalau mereka mau membuka tabir shalat , mereka akan takjub dengan fungsinya yang mahadahsyat. Subhanallah

2.6 Manfaat sholat terhadap intelektual
Shalat, ibadah yang istimewa ini, akan berpengaruh positif pula bagi otak, organ yang istimewa. Kita bisa menggunakan shalat sebagai media latihan untuk membuat otak kita cerdas dan lebih dahsyat. Keistimewaan shalat adalah dia akan menstimulasi seluruh bagian otak kita. Shalat akan menstimulasi pusat gerak fisik ( lobus frontal), pusat emosi (otak limbik dan lobus prefrontal), pusat-pusat kecerdasan intelektual ( mengingat shalat juga mengandung unsur-unsur hitung menghitung rakaat, pemahaman terhadap waktu dan ruang, dan juga bahasa)
        Yang paling penting, tetapi jarang dimiliki oleh senam otak yang lain, shalat juga akan menstimulasi kecerdasan spiritual kita yang juga memiliki dasar biologis di otak kita. Dengan shalat kita menggunakan seluruh otak kita sehingga otak bisa berkembang dan berfungsi hebat. Hal ini sesuai dengan prinsip “the brain grows with use” yang artinya bahwa otak berkembang dengan cara digunakan. Semakin kita gunakan otak kita maka semakin cerdaslah kita. Shalat menggunakan seluruh otak sehingga shalat berarti mencerdaskan seluruh otak.
Secara garis besar manfaat shalat bagi otak kita adalah sebagai berikut:
·        Melatih kelenturan pembuluh darah otak melalui perubahan-perubahan posisi dalam shalat.
·        Menstimulasi pusat motorik melalui gerakan-gerakan shalat.
·        Menstimulasi pusat keseimbangan melalui berbagai postur (posisi) shalat.
·        Melatih batang otak melalui pengaturan pernapasan dan denyut jantung yang teratur dalam shalat.
·        Menstimulasi pusat sensoris melalui wangi-wangian, terfokusnya mata pada tempat sujud, suara-suara bacaan shalat, pengucapan bacaan, dan sentuhan-sentuhan pada saat wudhu dan shalat.
·        Menstimulasi pusat kecerdasan intelektual kita melalui bacaan-bacaan, jumlah rakaat dan bacaan, arti bacaan dan pemahaman tentang ruang dan waktu.
·        Menstimulasi kecerdasan sosial dan emosi melalui bacaan dan gerakan shalat.
·        Menyeimbangkan otak kanan dan kiri melalui gerakan-gerakan shalat yang menyertakan kedua belahan tubuh dan gerakan-gerakan menyilang.
·        Meningkatkan efektivitas belajar dan kreativitas karena terpancarnya gelombang alfa ke otak.
·        Menstimulasi kecerdasan spiritual melalui kesadaran kehadiran Tuhan yang diajarkan oleh shalat
·        Prinsipnya, dengan shalat otak kita akan dilatih dan dicerdaskan.
Tentu tujuan atau niat shalat kita bukanlah demi mencerdaskan otak. Shalatlah demi Dia yang kita cintai semata. Yakinlah bahwa kecerdasan akan menjadi konsekuensi logis dari shalat yang ikhlas. Justru, barangsiapa yang shalat demi kecerdasan maka tidak akan mendapat kecerdasan yang didamba dan diimpi-impikan.









PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketenangan, ketenteraman dan kesehatan orang yang diperoleh melalui shalat memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, dan gerakan yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh karena dalam shalat terdapat dimensi dzikrullah dan juga dimensi gerak / olah raga, karena gerakan dalam shalat dilakukan dengan continue/istiqamah. Dimensi ini merupakan inti yang menyebabkan orang yang melaksanakan shalat senantiasa mengingat Allah sehingga hatinya menjadi tenang, dan gerakan dalam shalat merupakan olah raga yang dapat memberikan kekebalan pada tubuh, dan juga merupakan terapi dari beberapa penyakit yang ada pada tubuh kita. Hal ini dapat kita ibaratkan jika seseorang melakukan shalat sehari semalam 17 rakaat, dengan asumsi bahwa setiap rakaat shalat ia akan melakukan + 7 gerakan dan ditambah 2 gerakan salam, maka sehari semalam orang yang melasanakan sahalat dia akan menggerakan anggota tubuh sebanyak 7 X 17 = 119, dan 10 gerakan salam, maka total menjadi = 129 gerakan, hal ini 1 hari, dan hanya jika ia melaksanakan shalat fardlu,. jika seseorang melaksanakan shalat fardlu dalam satu bulan berarti ia telah melakukan : 125 X 30 = 3.870 gerakan.
Sholat dengan kesehatan mental pada diri seseorang sangatlah erat kaitannya, dengan mengerjakan sholat selain kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. juga sebagai daya penunjang bagi kesuburan mental setiap orang mukmin. la akan menguatkan mental seorang mukmin untuk senantiasa mengerjakan kebajikan dan memnggalkan atau menjauhi segaLa kejahatan dan kemungkaran, memerangi kelesuan disaat menghadapi penderitaan dan kesulitan hidup serta kenikmatan Sholat akan menanamkan dalam jiwa. kesadaran adanya kontrol Ilahi. Memelihara aturan-Nya, menjaga kedisiplinan waktu, takut akan ancaman dan siksaan-Nya dan sanggup mengalahkan sikap-sikap kemalasan. memperturutkan hawa nafsu dan segala sifat kelemahan manusiawi lainnya.
Maka dari itu kita sebagai mahluknya harus senantiasa menjalankan sholat lima waktu, beserta sunnah-sunahnya . agar selain mendapatkan imbalah pahala kita dapat mendapatkan manfaat yang baik bagi kesehatan kita seperti kesehatan fisik , mental,rohani, dll.














DAFTAR PUSTAKA





1 comment: